Alasan Orang Memaafkan Perselingkuhan Pasangan

17 April 2022 09:40

GenPI.co - Kehidupan berubah drastis setelah perselingkuhan pasangan. Orang yang dibohongi mengalami sakit hati dan pengkhianatan; mereka tidak bisa mempercayai pasangannya lagi. 

Sementara itu, orang yang berselingkuh merasa bersalah dan perasaan itu menetap di dalamnya, apa pun situasinya. 

Sebuah jajak pendapat oleh ETimes Lifestyle secara menarik mengungkapkan bahwa 31% orang akan memaafkan pasangan yang selingkuh. 

BACA JUGA:  Life Hack untuk Suami, Tips Menghadapi Istri yang Mengamuk

Lantas apa alasannya? Yuk gulir terus untuk tahu lebih lanjut!

Kesempatan kedua

Banyak orang percaya dengan memberi orang lain kesempatan kedua. 

BACA JUGA:  Mau Menjaga Fokus dalam Pekerjaan? Nih Tips Tokcer Buat Kamu

Bahkan jika pasangan mereka akhirnya berselingkuh, mereka tidak percaya untuk melepaskan, tanpa memberi pasangan selingkuh mereka kesempatan lagi untuk menebusnya. 

Mereka percaya, jika diberi kesempatan lagi, pasangannya bisa memperbaiki kesalahannya dan menjadi orang yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Keluarga

BACA JUGA:  Serangan Panik di Tempat Kerja? Begini Cara Mengatasinya

Banyak orang juga percaya untuk memaafkan kesalahan pasangannya, karena mereka memiliki keluarga dan anak untuk dibesarkan bersama. 

Orang yang diselingkuhi, membuat keputusan tersulit dalam hidup mereka untuk tetap bersama pasangannya, bahkan setelah kesalahan besar mereka.

Hal tersebut agar anak-anak mereka tidak harus menghadapi beban hidup dalam rumah tangga atau orang tua yang bercerai.

Kesempatan mendapatkan bantuan profesional

Banyak orang secara tidak sadar ingin memaafkan pasangannya yang selingkuh, tetapi perasaan yang bertentangan di dalam diri mereka menghentikan mereka untuk melakukannya. 

Saat ini, konselor atau terapis pernikahan profesional memberikan solusi yang efektif.

Balas dendam

Menurut jajak pendapat, sekitar 30% orang siap untuk membalas pasangan mereka karena selingkuh. 

Ini mungkin alasan lain mengapa banyak orang ingin memberi pasangannya kesempatan kedua sehingga mereka dapat menyakitinya dengan cara yang sama seperti yang dilakukan pasangannya. 

Emosi negatif balas dendam ini tidak akan menghasilkan apa-apa, karena hanya ada luka dan rasa sakit di depan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co