GenPI.co - Menikah mungkin menjadi pilihan hidup dari sebagian besar manusia, tapi ada juga yang didorong oleh beberapa alasan terburuk.
Akibatnya, keterikatan itu menjadi lebih seperti beban alih-alih sesuatu yang membahagiakan.
Pernikahan adalah keputusan yang harus dianalisis, diintrospeksi, dan dipikirkan dengan cermat oleh orang-orang.
Tapi sayang! Orang menikah karena semua alasan yang salah. Mari lihat beberapa di antaranya.
Ketika semua orang di sekitarmu akan menikah, kamu mungkin merasakan tekanan sosial untuk melakukan hal yang sama.
Kamu mungkin merasa bahwa dirimulah masalahnya karena semua orang di sekitarmu sibuk, tetapi kamu tidak.
Kecuali kamu cukup berani untuk menempuh jalan yang berbeda, masyarakat dapat menekan kamu untuk menikah.
Selain masyarakat, tekanan keluarga adalah salah satu alasan terbesar mengapa orang menikah dengan seseorang atau yang lain.
Anggota keluarga mungkin terus-menerus mengejarmu untuk bertemu seseorang dan menikah agar dapat hidup damai.
Dorongan keluarga untuk melihat kamu tenang terkadang terlalu sulit untuk diabaikan.
Orang yang menikahi pasangannya dengan mentalitas bahwa menikah akan menyelesaikan semua masalah yang ada dalam hubungan mereka. adalah salah sama sekali.
Pernikahan menyatukan dua insan. Ini bukan perbaikan yang akan menyelesaikan masalah. Malah, itu akan menambah masalah antara dua orang.
Ketika pasangan terlalu bersemangat untuk menikah dan memberimu ultimatum agar segera menikah, itu bisa menjadi tanda bahaya besar.
Kamu seharusnya tidak pernah merasa tertekan untuk menikah, terutama oleh pasanganmu. Setujui saja jika kamu siap secara mental.
Menikahi seseorang agar kamu tidak pernah kesepian bukanlah alasan yang baik sama sekali.
Sendirian bisa sangat menyusahkan dan menakutkan, tetapi berkomitmen pada seseorang yang tidak kamu kenal atau tidak yakin, adalah keputusan yang sangat buruk.
Jika kamu tidak bisa bahagia sendiri, dirimu tidak bisa membuat pasangan bahagia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News