GenPI.co 
GenPI.co— Kloter pertama calon jamaah haji 2019 diperkirakan berangkat pada Juli 2019 ke Arab Saudi, tiga menteri pun melakukan rapat koordinasi di Makkah.
Tiga menteri yang membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji untuk jamaah Indonesia adalah Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Menteri Kesehatan Nilla F Moeloek.
Dalam rapat tersebut dibahas kesiapan penyediaan layanan haji di Arab Saudi, termasuk untuk 10 ribu kuota tambahan yang telah diberikan Raja Salman kepada Indonesia.
Baca juga: Pelunasan Biaya Haji Tahap Dua Mulai Hari Ini
Rapat itu dihadiri juga oleh Dubes RI untuk Saudi Agus Maftuh, Konjen RI di Jeddah Muhammad Hery Saripudin, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar Ali beserta jajarannya, tim Kemenkes serta Konsul Haji KJRI Endang Jumali dan jajaran Kantor Urusan Haji (KUH).
"Kami tetap fokus pada layanan, walaupun ada penambahan kuota 10 ribu. Ini penting agar tidak terjadi penurunan kualitas layanan kepada jamaah," kata Menteri Agama.
Menurut Menag, rapat menyepakati bahwa penempatan jamaah yang masuk dalam kuota tambahan tetap mengacu pada sistem zonasi di Makkah dengan penempatan jamaah dikelompokkan zonasinya berdasarkan embarkasi.
"Layanan katering dan transportasi bus shalawat di Makkah juga mengacu pada ketetapan awal, hanya jumlahnya disesuaikan dengan adanya penambahan kuota," kata dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
