Majukan Destinasi Aceh, Ini Saran Pengamat Wisata

Majukan Destinasi Aceh, Ini Saran Pengamat Wisata - GenPI.co
Seorang mahasiswi menanam bunga kertas bertuliskan pesan-pesan masyarakat dunia untuk tsunami Aceh, di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh (foto: Antara)

Ulama Aceh, Masrul Aidi mengatakan, budaya Aceh kini mulai kehilangan jati dirinya akibat perubahan zaman yang ada, sebagai dampak dari kemajuan terutama teknologi dan komunikasi dewasa ini.

Ia menilai, beberapa perubahan ini terlihat jelas di penduduk lokal di berbagai daerah di Aceh sendiri, seperti mulai dari pakaian muslim yang dikenakan sekarang adalah baju koko. Padahal pakaian adat Aceh sendiri, cenderung lebih mirip dengan teluk belanga.

"Bahkan sampai bentuk bangunan mesjid di Aceh, kita ingin meniru di Timur Tengah. Malahan bentuk bangunan wali nanggroe, cenderung bergaya Eropa," kata Masrul.

Untuk itu diharapkan, dinas pariwisata dan kebudayaan setempat menjadi motor penggerak mewujudkan khas Aceh, antara lain menyediakan kopiah meukutup (topi adat Aceh) di bandara, lalu pakaikan ke wisatawan. Tak perlu semua wisman, cukup beberapa orang dalam satu rombongan. 

“Orang datang ke Aceh, karena ingin melihat budaya lokal," ujar ulama yang mengambil ilmu di Mesir tersebut. (ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya