GenPI.co 
GenPI.co - Ratusan kendaraan pemudik yang masuk ke Kota Surabaya dipaksa putar balik oleh aparat gabungan dari Polri/TNI dan Dinas Perhubungan setempat.
"Kendaraan pemudik dipaksa putar balik. Namun sejak tadi malam belum ada indikasi adanya warga yang melakukan mudik," ujar Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Teddy Chandra di pos penyekatan Bundaran Waru depan Mal Cito Surabaya, Kamis (6/6).
BACA JUGA: Pakar Seret Tokoh Maut Ini, Dua Lembaga Negara Dihancurkan
Pada masa peniadaan mudik atau larangan mudik tanggal 6-17 Mei 2021, pihaknya bersama Pemerintah Kota Surabaya telah mendirikan 13 titik pos pemeriksaan.
“Sesuai aturan pemerintah, untuk warga yang berniat mudik akan disuruh putar balik. Untuk yang menggunakan travel atau sewa dilakukan penindakan dengan tilang," ucapnya.
Teddy mengatakan Satlantas Polrestabes Surabaya dan Dishub setempat melakukan pemasangan stiker khusus untuk pekerja di wilayah aglomerasi yang akan melakukan kegiatan kerja di masa larangan mudik.
Hal itu, kata Teddy, dilakukan akan petugas mudah mengidentifikasi keluar masuknya warga, khususnya pekerja.
"Aglomerasi adalah Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan atau Gerbangkertasusila. Sementara untuk mudik lokal tetap tidak diperkenankan," katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
