GenPI.co 
Sebuah berita mengejutkan kembali beredar yang disebar lewat media sosial, mengatakan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Tito Karnavian memerintahkan anggotanya untuk menembak mati Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di tempat. Benarkah hal itu? Ditemui oleh para jurnalis di Mabes Polri, Tito tegas membantah kabar isapan jempol itu. "Ada beberapa hoaks yang mengatasnamakan saya," kata Tito.
Dalam pesan media sosial itu disebutkan, perintah tembak di tempat berkaitan dengan seruan Rizieq soal People Power. Tito menjelaskan dirinya tak pernah mengatakan hal seperti itu. "Beberapa hoaks mengatasnamakan saya, contohnya, perintah Kapolri tembak di tempat meskipun itu cucu nabi. Tidak ada saya mengatakan itu," tegasnya seperti dilansir Tempo.
Sebelumnya di internet dan sejumlah media sosial tersebar artikel yang menyangkutkan nama Kapolri Tito Karnavian. Tulisan itu berjudul 'HRS Akan Kerahkan People Power, Polri: Kami Siap Tembak 'Mati' Perusuh NKRI Sekalipun Itu Cucu Nabi'. HRS yang dimaksud adalah Habib Rizieq Shihab. Artikel itu menuliskan Tito mendorong rekonsiliasi antara kubu Joko Widodo - Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno pasca Pemilihan Presiden 2019 ketimbang melakukan gerakan People Power. Ada juga tulisan 'Tito telah memerintahkan anggotanya agar tak segan menembak mati Rizieq Shihab'.
Kini Kapolri Tito Karnavian dan jajarannya tengah mengejar pembuat kabar bohong tersebut. Ia mengatakan gosip murahan itu berusaha mengadu domba antara dirinya dengan para ulama. Tito berharap umat Islam tidak cepat termakan hoaks. Ia juga berpesan supaya warga tak sembarangan menyebar berita yang belum bisa dipastikan kebenarannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
