
Heroe menyebut sejak 22 April hingga Minggu (16/5), tercatat orang yang mudik di kota Yogyakarta hanya 272 orang.
“Jadi memang masa PPKM mikro dan libur lebaran sektor pariwisata dan pendukungnya seperti hotel, destinasi wisata, kuliner dan oleh-oleh mengalami pukulan yang cukup besar,” paparnya.
BACA JUGA: Larangan Mudik, Penerimaan Paket di Yogyakarta Tinggi
Heroe mengatakan hampir semua pelaku wisata di Kota Yogyakarta menyampaikan tentang lesunya industri wisata.
“Transaksi di Malioboro dari PKL maupun pertokoan serta oleh-oleh juga lesu,” pungkasnya.
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News