GenPI.co 
GenPI.co - Meski perlu pengkajian lanjutan, tapi Presiden Joko Widodo menilai infrastruktur Kalimantan Timur sangat mendukung sebagai calon ibu kota baru Indonesia. Sudah ada bandara Internasional, pelabuhan, dan jalan tol. Jokowi menilai hal ini bisa menghemat banyak biaya untuk memindahkan ibu kota. Seperti diketahui, pemindahan ini tentu membutuhkan biaya yang tak sedikit.
Baca juga :
Festival Mangrove di Kaltim Ditandai Penanaman 500 Bibit Bakau
Pemprov Kalteng Tunda Jadwal Festival Budaya Isen Mulang 2019
Sexy Killer Soroti Dampak Pertambangan Batu Bara di Kaltim
Jokowi memberikan gambaran pemindahan ibu kota juga harus melihat aspek sosiologis dan sosiopolitik. Di Kawasan Bukit Soeharto, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kertanegara, jokowi memberikan alasan jika lokasi pemindahan ibu kota sebenarnya adalah misi Presiden RI pertama Ir. Soekarno yang ditindak lanjuti ke presiden berikutnya. Lantaran semua negara besar memiliki pusat pemerintahan yang terpisah dari pusat ekonomi, bisnis, perdagangan, dan jasa, "Ya, ini menatap ke depan ke arah negara maju," kata Jokowi seperti dilansir dari Media Indonesia, Rabu (8/5).
Jokowi mengaku sudah mempelajari berbagai daerah untuk pemindahan ibu kota, salah satunya Kalimantan Timur. Dari seluruh calon ibu kota baru, Kaltim dinilai paling siap secara infrastruktur. Kawasan baru calon ibu kota ada di tengah lintasan Tol Samarinda - Balikpapan. Kota-kota tersebut juga ada bandara yang mumpuni sehingga pemerintah tak perlu membangun lagi. Ini jelas menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN). Sesuai himbauan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo agar pemindahan ibu kota matang dan tak membebani APBN.
Tonton lagi :
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
