GenPI.co 
GenPI.co— Aplikasi percakapan populer WhatsApp menghadapi penyusupan keamanan yang canggih. Penyusupan ini membuat peretas mampu memasang perangkat lunak pengintai pada telepon pintar yang menjadi korban.
Whatsapp pun meminta 1,5 miliar penggunanya untuk segera melakukan pemasangan ulang, atau mengkinikan versi WhatsApp mereka.
Menurut laman The Financial Times, serangan keamanan ini dikembangkan oleh NSO group, sebuah firma keamanan asal Israel yang pernah dituduh membantu berbagai rezim di dunia menyediakan peralatan yang digunakan untuk mengintai kelompok hak asasi manusia dan jurnalis. Termasuk Kolumbia Washington Post yang terbunuh di Kedutaan Saudi di Turki, Jamal Khashoggi.
Baca juga:
Google Duo VS WhatsApp, Siapa yang Bakal Tumbang?
WhatsApp Akan Persulit Pengambilan Screenshot, Seperti Apa?
WhatsApp berhasil mengenali serangan ini dan segera membagikan temuan mereka kepada Departemen kehakiman AS, kelompok-kelompok HAM, dan lainnya.
“Serangan ini menilik semua penanda milik sebuah perusahaan swasta yang dikenal luas bekerjasama dengan berbagai pemerintah untuk menyediakan perangkat lunak pengintai yang dapat mengambil alih kendali sistem operasi pada telefon,” ujar WhatsApp kepada The Financial Times yang pertama kali melaporkan serangan ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
