Dahsyatnya Gerakan People Power di 4 Negara Ini

Dahsyatnya Gerakan People Power di 4 Negara Ini - GenPI.co
People power pernah terjadi di Indonesia. Puluhan ribu mahasiswa menduduki Gedung MPR/DPR. (ist)

Polisi: Penahanan Eggi Sudjana Sesuai Aturan

Kuba

Memperkaya diri sendiri dan hal-hal negatif seperti pemerintahan yang otoriter, menjadi alasan bagi rakyat Kuba untuk menggalang aksi people power. Alhasil, aksi ini sukses meruntuhkan kekuasaan Fulgencio Batista, presiden Kuba yang telah memerintah selama dua dekade pada 1959.

Gerakan ini dimotori oleh Fidel Castro yang sekaligus menjadi pemimpin Revolusi Kuba. Sejak 1933, Batista dinilai menjalankan pemerintahan dengan tangan besi pada rakyatnya. Tak hanya itu, ia juga dianggap memperkaya diri dengan uang negara yang merupakan milik negara yang diambil dari masyarakat.

Libya

People power juga sukses menenggelamkan sosok Muammar Gaddafi sebagai pemimpin Libya yang disegani. Pada masanya, ia dikenal sebagai penguasa negeri kaya minyak itu selama 42 tahun lamanya, setelah sebelumnya sukses menjatuhkan Raja Idris I lewat gerakan kudeta.

Tak lama, gejolak Arab Spring yang menjalari seantero Timur Tengah, menjadi penyebab runtuhnya kekuasaan Gaddafi. Protes bernada anti-pemerintahan pun terjadi di mana-mana. Puncaknya, muncullah kaum pemberontak yang berasal dari rakyat sendiri melawan tentara pemerintahan yang saling berperang satu sama lain, dan akhirnya sukses melengserkan Gaddafi dari tampuk kekuasaan.

Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya