Asyik, UE Cabut Embarogo Udara Maskapai Indonesia

Asyik, UE Cabut Embarogo Udara Maskapai Indonesia - GenPI.co
CItilink, Salah satu Maskapai Indonesia. (Foto: Aviatren)

Kado Lebaran termanis diterima Indonesia. Uni Eropa telah menghapus larangan terbang atas maskapai nasional secara penuh. Regulasi ini pun menjadi angin segar. Sebab, pariwisata Indonesia memiliki space lebih besar untuk mengeksplor market Eropa. 

Komisioner Bidang Transportasi Uni Eropa Violeta Bulc menjelaskan, maskapai Indonesia bisa terbang di langit Uni Eropa. “Maskapai tersertivikasi telah terbebas sepenuhnya dari larangan terbang di langit wilayah Uni Eropa. Maskapai-maskapai itu telah memenuhi standar keselamatan internasional,” ungkap Bulc kemarin. 

Bulc menambahkan, perbaikan standar kualitas layanan keselamatan udara sudah dilakukan maskapai Indonesia. Kolaborasi perbaikan sistem pun membuahkan hasil positif. Berbagai kelemahan instrumen keselamatan penerbangan maskapai Indonesia berhasil diurai. Ujungnya maskapai Indonesia dinilai sangat nyaman melayani mobilitas masyarakat Uni Eropa. 

“Standar keamanan penerbangan tertinggi harus diberikan bagi masyarakat Eropa. Pencabutan sudah dilakukan. Sudah tidak ada daftar larangan terbang maskapai Indonesia di daftar Uni Eropa. Kami tentu gembira karena kerja keras bersama ini membuahkan hasil sangat bagus,” lanjut Bulc 

Daftar cekal sebelumnya diberikan Uni Eropa kepada maskapai nasional. Akses mereka menuju Benua Biru ditutup sejak 2007. Standar keamanan menjadi isu utama Selang beberapa tahun, aktivasi dilakukan terhadap 7 maskapai. Mereka terdiri Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, dan Batik Air. Ada juga Indonesia AirAsia, Airfast Indonesia, juga Ekspres Transportasi Antarbenua. 

Kabar baik ini menambah optimism Menteri Pariwisata Arief Yahya. Pasar wisatawan Benua Biru terbuka semakin lebar. Sebab, Benua Biru Eropa jadi penyumbang wisatawan dunia hingga 48%. Inggris Raya, Prancis, juga Jerman jadi motor utama dengan kemampuan spending USD184 Miliar pada rentang 2016. Pergerakan positif juga dimiliki wisatawan Inggris di 2018, kenaikannya 7,37% atau riilnya 74.769 orang. 

“Kami tentu gembira dengan update yang diberikan Uni Eropa terhadap kualitas maskapai Indonesia secara menyeluruh. Kondisi ini tentu akan jadi perhatian utama. Sebab, jumlah kunjungan wisatawan dari Eropa terus diupayakan naik. Progress pertumbuhannya sangat positif,” jelas Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya