Pekerja di Jakarta WFH 100%, Begini Usulan Epidemiolog UI

Pekerja di Jakarta WFH 100%, Begini Usulan Epidemiolog UI - GenPI.co
Gubernur DKI Anies Baswedan naik sepeda. FOTO: Antara

GenPI.co - Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono mengatakan semestinya Gubernur DKI Jakarta tegas dalam membuat kebijakan terkait work from home atau WFH.

Menurut Pandu Riono, karyawan kantor mestinya Work From Home atau WFH 100% karena Covid-19 menggila belakangan ini.

Dengan WFH 100 persen, maka dia yakini kasus Covid-19 bisa melandai. Pembatasan mobilitas dan momen tatap muka warga perlu dibatasi untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

BACA JUGA:  Epidemiolog UGM Minta PSBB, Lockdown, atau WFH Segera Dilakukan

Lebih lanjut, kata Pandu Riono, menyebut kegiatan di perkantoran harus dikosongkan terlebih dulu minimal satu pekan baik kantor swasta maupun pemerintahan.

"Saya mengusulkan untuk sementara seminggu ini semua pegawai atau semua orang yang digaji, swasta atau pemerintah, libur dulu seminggu, WFH dulu. Semua yang bekerja informal tetap boleh, karena yang menjalankan ekonomi kan mereka," kata Pandu seperti yang dilansir dari Ayojakarta.com.

BACA JUGA:  Gubernur Anies Baswedan Tetapkan Karyawan Perkantoran Jakarta WFH

Pandu mengatakan pada intinya dalam mengatasi lonjakan covid-19 adalah pembatasan mobilitas, tidak perlu terjebak istilah lockdown, PSBB, atau PPKM Mikro.

"Jadi sebenarnya ini (PPKM Mikro) langkah yang sangat realistik, bahwa yang kita punya adalah pembatasan," ucapnya.

BACA JUGA:  Cocok Temani WFH, 4 Drakor Ceritakan Suka Duka Pegawai Kantoran

Dia berharap pengetatan PPKM mikro dilaksanakan secara disiplin oleh seluruh masyarakat untuk mengatasi lonjakan pandemi Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya