Quick Wins untuk Bangun Labuan Bajo

Quick Wins untuk Bangun Labuan Bajo - GenPI.co
Pulau Padar, salah satu destinasi di Labuan Bajo.

Komitmen besar ditunjukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan membangun destinasi Komodo Labuan Bajo. Program Quick Wins pun digulirkan ini untuk mematenkan status kawasan sebagai world destination. Labuan Bajo bahkan menjadi anggota big four Destinasi Super Prioritas. Selain Labuan Bajo, komposisi big four terdiri Danau Toba, Borobudur, dan Mandalika.

“Komitmen besar diperlihatkan Presiden Jokowi terhadap Labuan Bajo. Setelah berubah status, maka kawasan ini akan mengalami pengembangan yang luar biasa,” kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, Rabu (20/6).

Komodo Labuan Bajo sebelumya ditetapkan menjadi Badan Otoritas Pariwisata (BOP). Perubahan status ini didasarkan kepada Perpres BOP Labuan Bajo Flores, Nomor 32, Tahun 2018, Tanggal 5 April 2018. 

“Kebijakan perubahan status Labuan Bajo menjadi perhatian fundamental dari pemerintah. Kawasan ini akan mengalami pertumbuhan yang sangat positif. Agenda pengembangan kawasan Labuan Bajo akan dimulai tahun ini juga,” terang Menpar.

Program Quick Wins yang akan rilis terdiri dari tujuh paket. Fokus utamanya adalah penataan kawasan strategis Labuan Bajo. Pengembangannya terdiri dari pembangunan pedestrian di Jalan Soekarno Hatta. Ada juga pembangunan pusat wisata kuliner di Kampung Ujung, lalu pengembangan RTH di Kampung Air. Kawasan ini juga sebelumnya digunakan sebagai Sail Komodo.

Untuk kemudahan aksesibilitas, jembatan penghubung Kampung Air dengan Bukit Pramuka pun akan dibangun. Mobilitas wisatawan dijamin semakin mudah dengan pembangunan sepuluh ruas jalan. Selain darat, akses laut juga dikuatkan. Ada 20 titik mooring buoy yang dipsang di Taman Nasional Komodo.

“Keyamanan wisatawan jadi prioritas utama. Untuk itu, aksesibilitas terus didorong pengembangannya. Kami juga memperhatian faktor lingkungan. Karena ingin terumbu karang terjaga kelestariannya, ada 20 mooring buoy yang akan dipasang. Harapannya terumbu karang tidak hancur karena jangkar,” kata Menpar lagi.

Terkait lingkungan, program pengelolaan sampah terpadu juga jadi prioritas. Melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pusat daur ulang sampah ramah lingkungan pun akan didirikan. Selain itu, ada juga pendampingan pengelolaan sampah di Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo. Ada juga pembangunan model pengelolaan sampah Pulau Messa plus pengadaan kapalnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya