Diambang Bencana Kemanusiaan, Relawan di Yogyakarta Kewalahan

Diambang Bencana Kemanusiaan, Relawan di Yogyakarta Kewalahan - GenPI.co
Ilustrasi - Petugas yang mengenakan APD memakamkan jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta, Selasa (29/12/2020). (FOTO: ANTARA/Wahyu Putro A/foc)

GenPI.co - Semakin banyaknya pasien Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadikan relawan mulai merasa kewalahan dan kelelahan.

Pemerintah daerah maupun pemerintah pusat didesak untuk mengambil kebijakan tegas di lapangan dan tak hanya sekedar menyampaikan imbauan.

Hal itu mengemuka dalam konferensi pers yang disampaikan organisasi gerakan kemanusiaan Sambatan Jogja (Sonjo) yang dilakukan secara daring, Rabu (30/6).

BACA JUGA:  Yogyakarta Mulai Kritis Jika Sri Sultan HB X Tidak Bergerak Cepat

Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Rimawan Pradiptyo mengatakan pihaknya menerima keluhan dari para relawan yang selama ini bekerja di lapangan.

“Jumlah pasien Covid-19 meningkat, dan banyak rumah sakit yang terisi penuh sehingga menutup layanan pasien Covid-19,” kata inisiator Sonjo ini dalam keterangannya yang diterima GenPI.co, Rabu (30/6).

BACA JUGA:  Tambah 32, Kasus Covid Meninggal Dunia di Yogyakarta Tembus 1.511

Rimawan menuturkan, yang membuat miris ada pasien yang memilih isolasi mandiri di rumah akhirnya meninggal dunia.

Menurut Rimawan, pemerintah daerah dan pemerintah pusat harus segera turun tangan karena jika lonjakan kasus ini tidak ditanggulangi maka Indonesia berada dalam ancaman bencana kemanusiaan.

BACA JUGA:  Update Gempa Terkini, Rumah dan Tempat Ibadah di Yogya Rusak

“Situasi sangat berat, selain relawan yang kelelahan, ada pasien covid yang dilarikan cari IGD namun akhirnya meninggal,” katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya