Febri Diansyah Menyebut Buzzer Sebagai Hama Demokrasi

Febri Diansyah Menyebut Buzzer Sebagai Hama Demokrasi - GenPI.co
Aktivis antikorupsi Febri Diansyah. Foto: Twitter @febridiansyah

GenPI.co - Eks Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah menyebut buzzer merupakan hama bagi demokrasi yang menyebabkan ruang publik menjadi kotor.

Melalui akun Twitter miliknya @febridiansyah, menyebut buzzer bergerombol melakukan pembiasan informasi, framing yang membangun realitas palsu hingga menyebar hoaks dan fitnah terhadap pihak-pihak yang mengganggu kepentingan majikannya.

"Ruang publik, ruang demokrasi kita saat ini menjadi rusak dan kotor akibat praktek buzzer sebagai hama demokrasi ini," tulis Febri dalam akun Twitter miliknya, Jumat, 2 Juli 2021.

BACA JUGA:  Febri Diansyah Kasih Sindiran Telak, Mohon Jangan Korupsi... 

Lebih lanjut, kata Febri, ada banyak kelompok buzzer yang beredar, mulai dari buzzer dengan motif ekonomi, hingga ada pula buzzer motif ideologis, politik bahkan perasaan.

"Yang jadi persoalan adalah ketika kegiatan buzzer dilakukan secara terstruktur menyerang kredibilitas orang tertentu, apalagi pihak yang kritis terhadap penguasa," tulisnya.

BACA JUGA:  Febri Diansyah: Mana Tanggungjawab Firli Bahuri Cs?

Febri menjelaskan, buzzer juga memiliki hak asasi dimana mereka berhak untuk berkomunisasi dan memperoleh informasi, hingga menyampaikan informasi di semua jalur yang tersebuta.

Hanya saja, ketika para buzzer bekerja dengan menyebarkan informasi hoaks maka disebut sebagai informasi sampah.

BACA JUGA:  TWK KPK, Febri Diansyah: Ini Tes atau Petak Umpet?

"Prinsip penghormatan terhadap keterbukaan dan kebenaran informasi itulah yang dirusak para buzzer hingga masyarakat mendapatkan informasi yang keliru atau bahkan terpecah hingga dapat meresahkan publik," tulisnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya