
GenPI.co - DPR bersuara keras. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diminta bertanggung jawab soal keterlambatan pasokan oksigen di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Yogyakarta.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena meminta kemenkes taat terhadap aturan dan menggerakkan industri agar bisa menyuplai.
Keterlambatan itu diduga menjadi penyebab 63 pasien di rumah sakit tersebut meninggal dunia.
BACA JUGA: Kabar Baik, 11 Pasien Positif Corona Sembuh di RSUP Persahabatan
"Apalagi, 3 Juli itu Direktur Utama RSUP Sardjito sudah mengirim surat dari kemarin terkait kondisi pasokan oksigen medis yang mereka miliki," kata Melki, Minggu (4/7).
Politikus Partai Golkar itu menilai Kemenkes seharusnya langsung bergerak merespons informasi soal pasokan oksigen.
BACA JUGA: Stok Oksigen Medis di Yogyakarta Darurat, Pemda Bentuk Satgas
"Jadi mesti ada yang bertanggung jawab terhadap kematian 63 pasien di RSUP. Itu kelalaian Kemenkes yang sudah diberikan surat tapi tidak bergerak," ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 63 pasien di RSUP Dr Sardjito dikabarkan meninggal dalam sehari semalam.
BACA JUGA: Oksigen Rumah Sakit di Yogya Menipis, Pinjam ke Puskesmas
Hal tersebut diduga ada karena keterlambatan pasokan oksigen diduga turut menyebabkan meninggalnya pasien dengan jumlah yang belum pernah terjadi dalam sejarah rumah sakit ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News