MUI: Masjid Bisa membentuk imunitas, Kenapa Ditutup

MUI: Masjid Bisa membentuk imunitas, Kenapa Ditutup - GenPI.co
Ilustrasi Masjid di Kudus meniadakan Salat Jumat. FOTO: Antara

GenPI.co - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyesalkan penutupan masjid atau musala, pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Ketua Tim Peduli Covid-19 MUI Pusat, Ikhsan Abdullah, menyayangkan aturan tersebut diberlakukan pemerintah. Sementara, bandara masih dibuka dan memperbolehkan Warga Negara Asing (WNA) masuk.

"Kenapa Indonesia enggak cenderung landai Covid nya, Sementara di negara-negara lain sudah mulai landai bahkan zero (nol kasus). Ada apa dengan Indonesia?" ujar Ikhsan di Jakarta, Selasa (6/7).

BACA JUGA:  Instruksi Luhut Pandjaitan Top, Kabareskrim Langsung Bergerak

Kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan PPKM Darurat yang berupa menutup tempat-tempat ibadah, dinilai Ikhsan, merupakan suatu permasalahan. Karena tidak menunjukkan asas keadilan.

"Bandara dibuka dengan menunjukkan kartu vaksin dan Swab PCR atau antigen, kereta api juga begitu, bus juga begitu. Nah, masjid kenapa enggak?" bebernya.

BACA JUGA:  Ferdinand Sentil Anies Baswedan, Jleb

Menurut Ikhsan, manusia memiliki kebutuhan lahir dan batin yang harus dilakukan untuk melakukan kontak setiap waktu dengan Tuhannya.

Apalagi melihat kewajiban dan kebutuhan umat Muslim untuk beribadah setiap pekan di hari Jumat di masjid.

Maka dari itu, Ikhsan menekankan arti penting Masjid atau tempat ibadah agama lainnya yang bisa menjadi tempat untuk membentuk imunitas diri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya