Menyelamatkan Nyawa Manusia Lebih Penting Daripada Ekonomi

Menyelamatkan Nyawa Manusia Lebih Penting Daripada Ekonomi - GenPI.co
Ilustrasi - Sejumlah petugas medis memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap di Padang. (FOTO: ANTARA/Iggoy El Fitra)

GenPI.co - Pengamat politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ, Ubedilah Badrun mengatakan menyelamatkan nyawa manusia mutlakharus diutamakan pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Ubedilah mengkritisi sikap pemerintah yang terkesan lebih mengutamakan ekonomi dibanding nyawa manusia.

"Jadi (pemerintah) lebih dominan pada kebijakan ekonominya, daripada menyelematkan nyawa manusia,"ujar Ubedilah dalam obrolan virtual, Selasa (6/7).

BACA JUGA:  Instruksi Luhut Pandjaitan Top, Kabareskrim Langsung Bergerak

Paradigma lebih mengutamakan ekonomi tersebut menurutnya berpengaruh pada seluruh kebijakan pemerintah.

Hal itu makin diperkuat ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa nyawa rakyat penting, tetapi ekonomi juga penting.

BACA JUGA:  Koleksi Mobil Mewah Ahok Bikin Kantong Menjerit, Super Sekali

"Menurut saya, tidak perlu pakai kata tetapi. Karena begitu kita menyelamatkan nyawa rakyat, pasti ekonomi berdampak positif. Jadi harusnya nyawa rakyat dulu diselamatkan," jelas Ubedilah.

Selama paradigmanya tidak diubah, maka kebijakan apa pun yang diambil pemerintah tidak dapat menangani dan menyelamatkan nyawa rakyat.

"Selamatkan dulu sumber daya manusia baru ekonominya. Dan itu sebetulnya yang melatarbelakangi mengapa penting lockdown. Itu yang dilakukan Wuhan sejak awal," tandasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya