GenPI.co 
GenPI.co - Direktur Utama PT Kimia Farma Verdi Budidarmo, mengatakan obat terapi bagi pasien covid-19 jenis Remdesivir ditargetkan beredar di pasaran mulai September 2021.
"Tantangan Remdesivir injeksi ke depan adalah hak patennya masih dimiliki perusahaan farmasi di Amerika Serikat," ujarnya di Jakarta, Rabu (7/7).
Verdi mengatakan percepatan pengadaan Remdesivir dalam bentuk jadi di Indonesia melalui impor dari India masih terkendala dengan situasi karantina wilayah di negara produsen.
BACA JUGA: Anies Bawa Angin Segar Pilpres 2024, Pasangannya Keren
Dari tujuh perusahaan farmasi di Indonesia, katanya, saat ini seluruhnya masih mengandalkan importasi produk obat terapi covid-19 dari India.
Menurut Verdi, upaya memproduksi Remdesivir di dalam negeri dimulai perusahaan farmasi nasional dengan berkoordinasi bersama Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) melalui Dirjen Kekayaan Intelektual.
BACA JUGA: Jenita Janet Blak-Blakan, Liar di Ranjang Bikin Suami Hepi
Verdi berharap pemenuhan produk Remdesivir injeksi untuk kebutuhan di dalam negeri bisa diluncurkan mulai September 2021.
"Kami harapkan bisa launching pada September 2021. Kalau sekarang belum ada," pungkasnya. (ANT)
BACA JUGA: Karier Politik Anies di Akhir Masa Jabatan, Hasilnya Mengejutkan
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
