Top Banget! 5 Langkah Ganjar Pranowo Atasi Kelangkaan Oksigen

Top Banget! 5 Langkah Ganjar Pranowo Atasi Kelangkaan Oksigen - GenPI.co
Ganjar Pranowo. FOTO: JPNN/GenpI

GenPI.co - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan kendala pasokan oksigen secara perlahan terus diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Ganjar Pranowo menyatakan akan melakukan sejumlah upaya dan alternatif rencana untuk mempercepat penambahan suplai serta distribusi dalam situasi darurat ini.

Dalam Rakor Ketersediaan Oksigen Medis Jawa Tengah di Gubernuran, dibahas lima langkah alternatif. Dari teknis distribusi yang terkendala akses rumah sakit, konversi oksigen industri ke kesehatan, penghematan oksigen oleh rumah sakit, instalasi oksigen generator, hingga penggabungan perusahaan suplier oksigen.

"Kami mencoba meminta melalui pemerintah pusat, mbok dikonversi. Konversi lah yang dari industri ke kesehatan, agar (kekurangan) bisa terpenuhi," ujar Ganjar seperti yang dikutip dari Ayosemarang.com.

BACA JUGA:  Ganjar Pranowo Ingatkan Ancaman Nyata, Harap Waspada!

Dari rakor tadi pula Ganjar jadi mengetahui jika kendala selama ini adalah pada teknis pengiriman. Pasalnya seringkali transporter atau pengangkut oksigen isotank yang berukuran besar (isotank) tidak bisa masuk ke rumah sakit.

"(Transporter) yang gede-gede ini tidak mungkin karena rata-rata rumah sakitnya tidak menyiapkan (jalan masuk) yang lebih lebar. Waduh pak ada gapurane, ada pagere pak, nah saya bilang kalau seperti itu dirobohkan aja gapuranya wong sudah darurat," tegas Ganjar.

BACA JUGA:  Varian Delta Mengancam Jateng, Ganjar Langsung Bergerak Cepat!

Saran untuk penggunaan oksigen sebagai generator di rumah sakit jadi opsi yang menarik untuk dibahas. Pasalnya dengan begitu rumah sakit bisa memproduksi oksigennya sendiri. Namun jika ingin memakai cara ini jelas tidak bisa instan karena peralihan oksigen ke generator butuh waktu untuk instalasi.

Alternatif lainnya yakni penghematan oksigen di rumah sakit. Caranya dengan mengganti alat dari HFNC (High Flow Nasal Cannula) ke Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) yang aliran oksigennya tidak terlalu tinggi. Selain itu, harganya lebih terjangkau.

BACA JUGA:  Pernyataan Ganjar Menggelegar, Mafia Obat Tak Berkutik

"Itu sudah dipraktekkan di rumah sakit Moewardi. Maka tadi kita sampaikan sama persi (Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia) apakah setuju, minimal dari sisi penghematan. Jadi gerakannya di hulu kita mencari, transporternya aman, rumah sakit bisa berhemat tapi ini sustain. Sehingga kemudian stok yang ada di rumah sakit itu mencukupi untuk mengcover pasien," tegasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya