Kisah Pasien Covid Meninggal di RSUP Sardjito dan RSUD Wonosari

Kisah Pasien Covid Meninggal di RSUP Sardjito dan RSUD Wonosari - GenPI.co
Tempat pemakaman khusus untuk penderita COVID-19 di Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. (FOTO: ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

GenPI.co - Seorang pasien Covid-19 dikabarkan meninggal dunia saat antre di Instalasi Gawat Darurat RSUP Dr Sardjito, pada Selasa, kemarin.

Peristiwa itu menimpa pasien Covid-19 berinisial P (54), warga Banyu Temumpang, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Kejadian ini dibenarkan Carik Bangunjiwo Sukarman.

"Benar. Kejadian kemarin (Selasa). Kemarin (Selasa) pagi, kami antarkan pasien dengan ambulans ke RSUP Dr Sardjito. Di sana yang bersangkutan sudah terdaftar dan tengah mengantre di kursi depan IGD untuk mendapatkan pelayanan. Ambulans pun pulang. Namun, tidak berselang lama. Siang harinya, kami dikabari keluarga, pasien tersebut meninggal dunia," kata Sukarman, dilansir dari Ayoyogya.com.

BACA JUGA:  Ambulans SAR Yogyakarta Dirusak, Sempat Diadang Orang Mabuk

Sukarman bersama tim ambulans lantas mendatangi RSUP Dr Sardjito untuk menjemput jenazah pasien.

Oleh pihak rumah sakit, jenazah pasien lalu dipeti. Tim ambulans selanjutnya membawa jenazah pasien untuk dimakamkan.

BACA JUGA:  PPKM Darurat, Barito Putera Geber Latihan di Yogyakarta

"Kami sendiri baru bisa memakamkan malam setelah Magrib karena harus menunggu proses yang harus dilalui di rumah sakit. Kami makamkan dengan protokol kesehatan," ungkapnya.

Sukarman menjelaskan, P meninggal karena belum tertangani oleh pihak rumah sakit walaupun telah masuk dalam daftar pasien yang akan ditangani. Korban memiliki riwayat sesak napas sebelum dinyatakan positif Covid-19 dan meninggal dunia saat mengantre di RSUP Dr Sardjito.

BACA JUGA:  Duh, Separuh Tenaga Kerja di Yogyakarta Berpotensi Dirumahkan

Selain itu kabar duka juga menyelimuti Supraptini (48) warga RT 03/01 Padukuhan Sumberejo, Ngawu, Playen, Gunungkidul ketika teringat perjuangan beratnya mencari oksigen medis untuk suaminya Paidi (46) pada beberapa waktu lalu. Supraptini mengungkapkan, suaminya adalah salah satu pasien Hemodialisa (cuci darah) di RSUD Wonosari sejak 9 tahun lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya