GenPI.co 
GenPI.co - Ketua KPK Firli Bahuri mengeluarkan sikap tegas soal vaksinasi berbayar. Mohon simak imbauannya. Ini disebut bisa bahaya bila sampai dicuekin.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menekankan kebijakan ini bukan bertujuan untuk mencari untung.
Dibukanya akses untuk vaksinasi secara individu adalah ikhtiar pemerintah untuk memperluas cakupan vaksinasi.
BACA JUGA: Ucapan Firli Bahuri Menggetarkan, Seret Luhut dan Erick Thohir
Selain itu menurutnya, pemerintah saat ini memang sedang mengejar target vaksinasi covid-19 sampai 2 juta dosis per hari demi kekebalan kelompok segera tercapai.
“Tidak cari untung. Itu kan Kimia Farma ya. Mereka yang beli,” kata Nadia.
BACA JUGA: KPK Tanpa Novel Baswedan, Firli Bahuri Makin Top
Tapi Firli Bahuri punya pandangan beda . Dia menyebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak mendukung program vaksinasi Gotong Royong melalui BUMN PT Kimia Farma Tbk.
Ada dua hal yang disorot Ketua KPK itu. Yang pertama soal efektifitas. Satunya lagi tata kelolanya yang memiliki risiko.
BACA JUGA: Firli Sebut Dugaan Korupsi Lahan, Anies Siap-siap Dipanggil KPK
“KPK tidak mendukung pola vaksin Gotong Royong melalui Kimia Farma. Efektifitasnya rendah. Tata kelolanya berisiko,” tutur Firli Bahuri dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu, 14 Juli 2021.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
