GenPI.co - Keraton Kaprabonan Cirebon tengah diselimuti suasana duka usai ditinggal Pangeran Hempi, Raja Kaprabon, yang wafat pada Senin, 12 Juli 2021, dan Pangeran Haerudin, juru bicara Keraton, yang menyusul pada Rabu, 14 Juli 2021, malam.
Pangeran Haerudin merupakan adik kandung dari almarhum Pangeran Hempi. Kakak kandung kedua almarhum, Pangeran Heka Putra mengaku keluarga Keraton Kaprabonan Cirebon masih diselimuti kesedihan.
"Semasa hidupnya, keduanya sangat supel, ramah dan sangat aktif di Keraton Kaprabonan Cirebon. Sehingga kami merasa sangat kehilangan, apalagi keduanya pergi dalam waktu yang berdekatan," katanya, ujar Pangeran Heka Putra, seperti yang dilansir Ayobandung.com.
BACA JUGA: Rebutan Takhta, Keluarga Kasepuhan Cirebon Buka Opsi Jalur Hukum
Pangeran Heka Putra menjelaskan, Almarhum pangeran Haerudin semasa hidupnya tidak memiliki riwayat penyakit yang cukup serius. Hanya saja, lanjut Pangeran Eka, Almarhum sebelumnya terjatuh di Kamar mandi dan pingsan sekitar pukul 11.30 malam.
"Almarhum sebelum meninggal, sempat jatuh dan pingsan di kamar mandi. Kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong," katanya.
BACA JUGA: Pecah Rekor, 87 Persen Wilayah Kabupaten Cirebon Zona Merah
Sementara penyebab wafatnya Pangeran Hempi belum diketahui. Pangeran Hempi dikabarkan sempat menjalani perawatan di rumah sakit sebelum wafat.
Pemerhati budaya Cirebon, Mustaqim Asteja menyatakan kabar meninggalnya Hempi dia terima pada Senin malam.
BACA JUGA: Viral Fenomena Semburan Lumpur di Cirebon, Ini Kata ESDM
"Saya terima kabar Mama (Bapak/Pak, bahasa Jawa Cirebon) Pangeran Hempi Raja Kaprabon meninggal dunia semalam, saya hubungi keluarganya dan disampaikan beliau sempat dirawat di rumah sakit," ungkap Mustaqim.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News