Merauke, Destinasi Eksotis di Beranda Timur Indonesia

Merauke, Destinasi Eksotis di Beranda Timur Indonesia - GenPI.co
Merauke juga sering disebut sebagai Kota Rusa. Sebab, Merauke dahulu punya populasi rusa yang tinggi. Spesiesnya adalah Cervus timorensis (foto: Istimewa)

Merunut sejarahnya, Merauke berasal dari kata ‘Maro Ka Ehe’. Kosa kata tersebut disederhanakan oleh Belanda saat pertama kali masuk ke sana. 

Belanda waktu itu masuk melalui Sungai Maro dan bertemu dengan penduduk setempat. Belanda lalu bertanya pada Suku Marind (suku asli Merauke) terkait nama daerah tersebut. Pertanyaan itu dijawab dengan bahasa lokal, yaitu ‘Maro Ka Ehe’.

Maro Ka Ehe sebenarnya diartikan ‘sungai ini adalah Sungai Maro’. Sejak itulah wilayah tersebut familiar sebagai Merauke. 

Saat masuk sebagai wilayah Indonesia, Merauke merupakan kota paling timur. Kota ini berbatasan langsung dengan Papua New Guinea (PNG). 

“Merauke memiliki sejarah yang unik. Wilayah ini juga banyak sekali menawarkan sisi eksotis yang luar biasa. Merauke adalah destinasi terbaik,” terang Ricky.

Merauke juga sarat akan nilai sejarah. Ornamen kentalnya sejarah ini bisa dinikmati dari Tugu Kembar. Tugu tersebut bisa dilihat di Distrik Sota. 

Meski namanya kembar, tapi tugu tersebut hanya ada satu di Merauke. Sebab, kembaran tugu ini berada di Sabang. Keberadaan kedua tugu tersebut sebagai penanda batas timur dan barat wilayah Indonesia.

Merauke juga sering disebut sebagai Kota Rusa. Sebab, Merauke dahulu punya populasi rusa yang tinggi. Spesiesnya adalah Cervus timorensis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya