Insentif Nakes Telah Cair, Pemprov Bali Bantah Teguran Mendagri

Insentif Nakes Telah Cair, Pemprov Bali Bantah Teguran Mendagri - GenPI.co
Ilustrasi - Petugas medis beristirahat setelah selesai melaksanakan SWAB Test di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Rabu (8/4/2020). (FOTO: ANTARA/Asprilla Dwi Adha/aww)

GenPI.co - Pemerintah Provinsi Bali membantah disebut lamban mencairkan insentif tenaga kesehatan (nakes) sesuai dengan surat teguran dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan dari surat Mendagri disebutkan Bali belum melakukan pencairan insentif tenaga kesehatan untuk penanganan Covid-19.

Namun, Made Indra menegaskan dari total anggaran sebesar Rp47,01 miliar lebih, sudah merealisasikan insentif untuk sebesar Rp22,85 miliar.

BACA JUGA:  Duh, 8 Bulan Nakes di RSUD Ini Belum Terima Insentif

“Hingga Juni 2021 anggaran untuk intensif nakes sudah direalisasiakn sebesar Rp22,85 miliar lebih atau dengan persentase 48,60 persen,” katanya dalam keterangannya persnya di Denpasar, Senin (19/7).

Menurut Dewa Indra, jika mengacu pada realisasi tersebut, Pemerintah Provinsi Bali tidak seharusnya masuk ke dalam surat teguran dari Mendagri tersebut.

BACA JUGA:  Alhamdulillah, Nakes Tetap Dapat Insentif Sampai Akhir 2021

Dewa Indra mengungkapkan realisasi ini pun sudah dilaporkannya secara tertulis ke pemerintah pusat.

“Sudah saya laporkan secara tertulis pula kepada Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri per 7 Juli 2021," ucapnya.

BACA JUGA:  Dicurhati Insentif Nakes, Menkes Budi Gunadi Bilang Begini

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Bali itu mengungkapkan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah terkait realisasi insentif itu pada Minggu (18/7).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya