Dicurhati Insentif Nakes, Menkes Budi Gunadi Bilang Begini

Dicurhati Insentif Nakes, Menkes Budi Gunadi Bilang Begini - GenPI.co
Ilustrasi – Seorang tenaga kesehatan menggunakan alat pelindung diri lengkap saat jam pertukaran shift di rumah sakit rujukan COVID-19 RSUD Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (13/7/2020). (FOTO: ANTARA/Fauzan/aww)

GenPI.co - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyampaikan curahan hati (curhat) terkait insentif tenaga kesehatan (nakes) kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi.

Rusli mengatakan saat Menkes yang lama, ada petunjuk teknis (juknis) insentif diberikan dari APBN untuk nakes di rumah sakit rujukan. Sedangkan saat ini telah ada perubahan.

“Teman-teman di Kota Gorontalo tidak sempat mengalokasikan anggarannya sehingga APBN dan APBD tidak terbayarkan,” katanya saat video konferensi dengan Menkes, Rabu (30/6).

BACA JUGA:  Insentif Untuk Dokter di Daerah Ini Alami Keterlambatan

Rusli mengungkapkan sementara untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo fokus pada pemberian insentif ke dua rumah sakit yang ditunjuk Kemenkes sebagai rumah sakit rujukan.

Dua rumah sakit itu yakni yakni RSUD Hasri Ainun Habibie yang dikelola oleh Pemprov Gorontalo dan RSUD Aloe Saboe yang dikelola oleh Pemkot Gorontalo.

BACA JUGA:  Terbongkar, Insentif Tenaga Kesehatan Ternyata Belum Dibayarkan

Rusli menyampaikan imbas belum terbayarkan insentif nakes ini, sejmlah dokter di RSUD Aloe Saboe mendatanginya dan mengungkapkan keluhannya.

“Kami punya anggaran untuk membayarkan ke Kota Gorontalo, tapi saya lihat dulu regulasinya. Sebab kemarin dokter-dokter curhat ke saya belum semua terbayarkan,” kata dia.

BACA JUGA:  DPR Amuk Sri Mulayani, Kok Tega Menkeu Pangkas Insentif Nakes

Menanggapi hal itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi meminta pihak-pihak terkait untuk bersama mencari solusi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya