GenPI.co 
GenPI.co - Wakil Ketua DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi menilai bahwa wajar turunnya sebagian besar target pendapatan dan belanja pada APBD tahun 2020.
Menurutnya, penurunan yang terjadi dalam postur APBD DKI Jakarta 2020 karena refocusing untuk penanganan Covid-19 di 2019 telah sesuai dengan kondisi di lapangan.
Pasalnya, Pemprov berupaya menjamin kebutuhan jaringan pengaman sosial melalui berbagai jenis bantuan, hingga fasilitas pengendalian Covid-19.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Kabar Gembira Soal Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta
"Kami harus memaklumi karena (APBD 2020) ini kondisi Covid-19. Jadi, banyak hal yang tidak terduga banyak hal yang seharusnya bisa berjalan, tapi karena Covid-19 harus di refocusing, termasuk penerimaan-penerimaan ekonomi," kata dia dalam keteragannya yang diperoleh GenPI.co, Kamis (29/7/2021) lalu.
Lebih lanjut, baginya, dalam penjelasan Gubernur terhadap Raperda P2APBD Tahun Anggaran 2020 yang disampaikan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria, hampir seluruh postur APBD DKI 2020 mengalami penurunan yang signifikan.
BACA JUGA: Prediksi Mengerikan Biden untuk Jakarta, 10 Tahun Lagi Bakal…
Kendati mengalami penurunan, Pemprov DKI tetap mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dalam penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2020.
Suhaimi menjelaskan, DPRD akan terus menjalankan fungsi pengawasan untuk meneliti butir-butir kegiatan SKPD yang mengalami pemfokusan ulang atau perbaikan dalam pelaksanaan anggaran.
BACA JUGA: Dorong Penanganan Covid-19, MRT Jakarta Galang Donasi Oksigen
Tujuannya agar kualitas pembahasan P2APBD DKI tahun 2020 di tingkat legislatif akan terus terjaga sebagaimana mestinya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
