Catat! 3.240 Warga Bantul Meninggal Saat Isoman Covid-19

Catat! 3.240 Warga Bantul Meninggal Saat Isoman Covid-19 - GenPI.co
Relawan BPBD Kudus melakukan pemakaman pasien COVID-19 yang meninggal dunia. (FOTO: ANTARA/HO-BPBD Kudus)

"Hampir setiap hari ini kami menerima informasi banyak warga Bantul yang tidak bisa mengakses RS rujukan. Kalau pun bisa diterima, kondisinya sudah memburuk," terangnya.

Faktor lainnya, menurut Halim, yakni pasien yang punya penyakit penyerta (komorbid) dan lanjut usia (lansia).

Selain itu juga banyak masyarakat terpapar Covid-19 melakukan tes mandiri dan tidak melapor ke puskesmas.

BACA JUGA:  Menteri PUPR ke Bantul, Cek Pembangunan RS Lapangan Covid-19

"Sebagian masyarakat melakukan tes mandiri di klinik-klinik namun tidak dilaporkan ke puskesmas. Sehingga petugas tidak bisa memantau kondisinya secara memadai," ungkapnya.

Melihat banyaknya pasien yang meninggal saat isoman di rumah, Halim berharap rumah pasien yang tidak layak untuk isoman supaya pindah ke shelter kelurahan/kabupaten atau rumah sakit.

Terutama bagi pasien Covid-19 yang mengalami gejala sedang dan berat.

BACA JUGA:  Darurat, 130 Pegawai RSUD Bantul Positif Covid-19

"Mereka yang rumahnya tidak layak untuk isoman apakah karena rumahnya kecil atau punya banyak anak diminta pindah ke shelter kabupaten atau kelurahan," ujarnya.

Menurutnya, isoman-isoman yang berisiko menyebarkan Covid-19 di lingkungan keluarga. Rumah bukan tempat yang ideal untuk isoman bagi yang bergejala.

BACA JUGA:  Bupati Bantul Melepas Pemakaman Nakes Meninggal Akibat Covid-19

Tindakan tegas bakal diambil untuk memindahkan warga yang isoman di rumah ke shelter.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya