
Kapolres mengatakan, sejumlah personel dari institusinya dan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Polisi Air (Polair) akan ditempatkan di kawasan pantai guna memantau dan mengawasi wisatawan pantai agar tidak mandi di laut.
"Fungsinya apa, nanti kita imbau kepada masyarakat apabila ada yang berenang sampai ke tengah nanti kita imbau, walaupun kita juga ada tim dari Sar, Polres Polair, Basarnas dan bantuan jetski dari bupati," katanya.
"Intinya kita siapkan semua untuk pengamanannya, artinya kita akan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ingin berwisata di wilayah Parangtritis," katanya.
Selain di Parangtritis, kata Kapolres, wisata yang ramai wisatawan ada di Mangunan Dlingo, seperti Puncak Becici dan Hutan Pinus Mangunan. Destinasi itu mulai populer setelah setelah dikunjungi mantan Presiden Amerika Obama.
"Dulu tidak begitu ramai, namun sekarang ini setiap akhir pekan atau libur panjang pasti penuh, dan kita siapkan Pos Pantau mulai dari Mangunan, Becici bersama dengan Pokdarwis, jadi apabila masyarakat butuh informasi atau apa kita sudah siap," katanya.
Kapolres juga mengatakan, di jalur-jalur menuju Mangunan juga akan ditempatkan pos pantau, bahkan selama libur Lebaran ini bus pariwisata tidak diperbolehkan ke Mangunan melalui jalur Cinomati di Pleret, melainkan melalui simpang Patuk.
"Kita sudah koordinasi dan mengundang organda, pengelola wisata. Kebijakan saya itu tidak ada bus pariwisata yang naik dari Cinomati dan dari Imogiri, namun dari Patuk. Ini selama Operasi Ketupat Progo sampai 10 Juni," imbuhnya.
Simak juga video menarik berikut
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News