Duh, Penambangan Bijih Timah Ilegal Picu Konflik Sosial di Babel

Duh, Penambangan Bijih Timah Ilegal Picu Konflik Sosial di Babel - GenPI.co
Ilustrasi - Penambangan bijih timah ilegal di perairan Babel. (FOTO: ANTARA/Aprionis)

GenPI.co - Aktivitas penambangan bijih timah ilegal di perairan menjadi pemicu konflik masyarakat pesisir, karena mengganggu mata pencarian nelayan di Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Naziarto menyatakan pihaknya tak lepas tangan terkait permasalahan ini.

“Meski persoalan tambang ilegal di laut ini kewenangan pemerintah pusat, namun kami tidak akan lepas tangan karena telah memicu konflik antara penambang dengan nelayan,” katanya, Jumat (6/8).

BACA JUGA:  Gubernur Babel Bantah BOR RS Untuk Pasien Covid-19 Penuh

Naziarto mengatakan penambangan bijih timah ilegal terjadi di Perairan Teluk Kelabat Dalam Kabupaten Bangka dan Desa Tanjung Labu Pulau Lepar Pongok Bangka Selatan.

Konflik pun tak terhindarkan di dua lokasi itu, karena penambangan ilegal beroperasi di wilayah penangkapan ikan nelayan.

BACA JUGA:  Peredaran Senapan Gas Marak, Satwa Endemik di Babel Terancam

"Aktivitas pertambangan tambang ilegal di wilayah tersebut telah mengganggu dan hasil tangkapan ikan nelayan juga mengalami penurunan," ucapnya.

Menurut Naziarto, ia penambangan bijih timah di perairan Teluk Kelabat yang marak ini tidak hanya merusak lingkungan.

BACA JUGA:  Genjot Pariwisata Babel, Sungailiat Triathlon Siap Digelar

Namun juga bertentangan dengan Peraturan Daerah Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau - Pulau Kecil (RZWP3K).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya