Banyak Istilah Penanganan Covid-19, Pengamat: Pemerintah Bingung

Banyak Istilah Penanganan Covid-19, Pengamat: Pemerintah Bingung - GenPI.co
Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah. Foto: Mia Kamila/ GenPI.co

GenPI.co - Istilah penanganan Covid-19 di Indonesia sangat bervariasi, mulai dari PSBB hingga PPKM Level 4.

Menanggapi hal itu, pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah menilai pemerintah mengalami kebingungan dalam mengatasi pandemi Covid-19.

“Kita perhatikan saja dari darurat yang ketat, jadi PPKM level yg 1-4 dan dibeda-bedakan per daerahnya. Ini kan, sebenarnya menunjukkan pemerintah sendiri dalam posisi bingung harus menghadapinya,” ucapnya kepada GenPI.co, Selasa (10/8).

Dalam istilah tersebut, dosen Universitas Trisakti itu mempertanyakan wilayah perbatasannya.

Sebab, setiap daerah bisa berubah level PPKM-nya.

“Bisa saja yang dulunya level 3 jadi 4 atau sebaliknya. Nah ini wilayah perbatasan gimana? Karena masyarakat itu bermobilitas sifatnya tidak mengenal antarwilayah, jadi penularannya cukup tinggi,” katanya.

Ia pun memberikan contoh wilayah DKI Jakarta dan Bekasi yang jika level PPKM-nya berbeda, bisa menimbulkan kecemburuan sosial.

“Jadi, misalnya Jakarta mau diturunkan level, kemudian Bekasi udah Level 2, itu bagaimana? Akan timbul kecemburuan sosial,” ucapnya.

Menurut Trubus, hal itu masyarakat akan memilih beraktivitas di Bekasi daripada di Jakarta, karena lebih sulit.

Nantinya, hal itu akan berdampak kepada penanganan Covid-19 yang menjadi tidak optimal.

“Seperti zona dulu, kan, merah dan lain-lain, itu zonanisasi akhirnya tidak efektif karena covidnya menular kemana-mana, tidak mengenal zona lagi,” imbuhnya. (*)

Video seru hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya