Tren Kasus Menurun, Sejumlah Tempat Isolasi di Semarang Ditutup

Tren Kasus Menurun, Sejumlah Tempat Isolasi di Semarang Ditutup - GenPI.co
Ilustrasi - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengecek Balai Kelurahan Meteseh, Tembalang, Kota Semarang, yang diubah menjadi rumah isolasi. (FOTO: ANTARA/ HO-Humas Pemkot Semarang)

GenPI.co - Sejumlah tempat isolasi terpusat di Kota Semarang, Jawa Tengah mulai ditutup menyusul menurunnya kasus Covid-19 belakangan ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam tempat isolasi terpusat yang ditutup beberapa di antaranya yakni gedung Balai Diklat Semarang dan gedung Miracle Healing Center.

Hakam menyebut jumlah pasien yang dirawat di pusat-pusat isolasi terpusat mengalami penurunan signifikan.

BACA JUGA:  BPH Migas Bangun Pipa Transmisi Gas Sepanjang Cirebon-Semarang

“Untuk pasien yang dirawat di isoter jumlahnya saat ini telah mengalami penurunan,” katanya di Semarang, Selasa (25/8).

Ia mencontohkan tempat isolasi di Rumah Dinas Wali Kota Semarang saat ini hanya tinggal merawat 8 pasien.

BACA JUGA:  Tren Kasus Covid di Kota Semarang Turun, Sejumlah Kelurahan Nihil

Sementara warga yang menjalani isolasi mandiri tercatat sebanyak 45 orang.

Hakam mengimbau kepada warga yang menjalani isolasi mandiri untuk bersedia dirawat di pusat-pusat isolasi terpusat atau rumah sakit jika kondisinya memburuk.

BACA JUGA:  KRI Semarang-594 Cukupi Kebutuhan Oksigen di Riau

Sementara tenaga kesehatan yang sebelumnya ditugaskan di pusat isolasi terpusat yang sudah ditutup selanjutnya akan diperbantukan untuk pelaksanaan vaksinasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya