Banjir Bandang Melanda Kalimantan Tengah, 13 Ribu Jiwa Mengungsi

Banjir Bandang Melanda Kalimantan Tengah, 13 Ribu Jiwa Mengungsi - GenPI.co
Ilustrasi - Prajurit TNI membantu mengevakuasi masyarakat yang terdampak banjir akibat meluapnya aliran sungai di Kecamatan Tripa Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Selasa (6/7/2021). (ANTARA/HO)

GenPI.co - Sebanyak 8.355 rumah warga tiga kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah terdampak banjir. Hujan dengan intensitas tinggi menjadi pemicu banjir di tiga kabupaten ini, yaitu Kabupaten Kotawaringin Barat, Seruyan dan Katingan.

Laporan BPBD mencatat adanya pengungsian ke tempat yang lebih aman di Kabupaten Katingan. Berdasarkan pemutakhiran data per Senin (30/8), pukul 12.00 WIB, sejumlah kecamatan di Kabupaten Katingan masih tergenang banjir dengan tinggi muka air berkisar 30 hingga 150 cm.

Wilayah tersebut tersebar di lima kecamatan, yaitu Kecamatan Katingan Tengah, Pulau Malan, Tewang Sanggalang Garing, Katingan Hilir dan Tasik Payawan. Sedangkan empat kecamatan lain dilaporkan BPBD setempat telah berangsur surut. Keempat kecamatan itu adalah Kecamatan Katingan Hulu, Petak Malai, Marikit dan Sanaman Mantikei.

BACA JUGA:  Banjir dan Tanah Longsor Melanda Balikpapan, 800 Jiwa Mengungsi

Banjir tersebut berdampak pada 9.640 KK atau 13.781 jiwa, serta pengungsian warga ke tempat yang lebih aman. BPBD masih terus melakukan pemutakhiran data terdampak dan mereka yang masih mengungsi. Data sementara warga yang masih mengungsi di dua titik berjumlah 23 KK atau 66 jiwa.

Catatan kerugian material yang terdampak akibatkan banjir ini, mencakup rumah warga 7.561 unit, sekolah 47, rumah ibadah 42, kantor 25, fasilitas kesehatan 16 dan posko PPKM 13.

BACA JUGA:  Banjir Bandang Menerjang 80 Rumah Warga di Sulawesi Tengah

Pemerintah daerah Kabupaten Katingan Banjir telah mengeluarkan status tanggap darurat bencana banjir selama 30 hari, terhitung pada 24 Agustus hingga 3 September 2021.
Sedangkan penanganan darurat dilakukan oleh BPBD kabupaten dengan dibantu unsur terkait sejak banjir melanda pada Jumat lalu (20/8). Banjir ini dipicu oleh intensitas hujan tinggi sehingga debit air Sungai Katingan dan Sungai Samba meluap hingga menggenangi pemukiman warga.

BPBD Kabupaten Katingan melakukan upaya penanganan darurat, seperti evakuasi, penanganan pos pengungsian hingga kaji cepat. Dalam penanganan banjir, BPBD mendapatkan bantuan sembako dari berbagai pihak, seperti Kapolda Kalteng, Kejaksaan Tinggi dan pihak swasta.

BACA JUGA:  Peringatan BMKG Potensi Hujan dan Banjir, Ini Daftar Wilayahnya

Bantuan ini sangat membantu operasional pelayanan dapur umum dalam penyediaan makanan warga terdampak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya