Geger BMKG Sebut Tsunami 28 Meter, Ini Daerahnya, Semua Waspada

Geger BMKG Sebut Tsunami 28 Meter, Ini Daerahnya, Semua Waspada - GenPI.co
Tangkapan layar - Citra satelit Himawari 8 EH untuk prakiraan cuaca Indonesia dari situs BMKG pada Kamis (3/6/2021). Foto: ANTARA/Virna P Setyorini.

GenPI.co - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengingatkan bahwa daerah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, berpotensi mengalami bencana alam gempa dan tsunami.

"Berdasarkan hasil penelitian, wilayah Pantai Pacitan memiliki potensi tsunami setinggi 28 meter dengan estimasi waktu tiba sekitar 29 menit. Adapun tinggi genangan di darat berkisar sekitar 15-16 meter dengan potensi jarak genangan mencapai 4 - 6 kilometer dari bibir pantai," ujar Dwikorita dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu (13/9/2021).

Oleh sebab itu, dia meminta warga dan pemerintah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, bersiap dengan skenario terburuk gempa dan tsunami.

BACA JUGA:  BMKG Punya Peringatan Serius Khusus Warga Jabodetabek, Waspadalah

"Masyarakat Pacitan harus mampu menghindari dan mengurangi risiko bencana gempa dan tsunami yang mengintai pesisir selatan Jawa akibat pergerakan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji melakukan verifikasi zona bahaya dan menyusuri jalur evakuasi bencana dengan melakukan simulasi menghadapi potensi bencana.

BACA JUGA:  BMKG Beri Peringatan Mencengangkan, Warga Diimbau Waspada

Dwikorita menyebutkan dengan skenario tersebut maka masyarakat yang berada di zona bahaya perlu berlatih rutin untuk melakukan langkah evakuasi mandiri bila mendapatkan Peringatan Dini Tsunami maksimum lima menit setelah gempa terjadi.

"Untuk masyarakat yang berada di pantai, tidak perlu menunggu perintah, aba-aba, atau sirine, segera lari karena waktu yang dimiliki hanya sekitar 29 menit, sedangkan jarak tempat yang aman yang lebih tinggi cukup jauh," ungkap dia.

BACA JUGA:  BMKG: Hujan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Sore Ini

Dwikorita menambahkan yang namanya skenario artinya masih bersifat potensi yang bisa saja terjadi atau bahkan tidak terjadi, namun masyarakat dan pemerintah daerah harus sudah siap dengan skenario terburuk tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya