Dampak Perang Dagang AS-China pada Indonesia: Rupiah Melemah

Dampak Perang Dagang AS-China pada Indonesia: Rupiah Melemah - GenPI.co
Petugas menghitung uang dolar AS di Jakarta (Sumber foto: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/ama/15)

GenPI.co — Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore melemah di tengah kekhawatiran investor terkait kepastian perang dagang AS-China yang tak kunjung usai. Rupiah melemah 12 poin atau 0,08 persen menjadi Rp14.337 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.325 per dolar AS.

Sebelumnya memang dikabarkan rupiah sempat menguat, yakni menjadi Rp14.227 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.239 per dolar AS. Namun berdasarkan laporan penutup di Senin sore ini, rupiah dikabarkan melemah.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin, mengatakan di saat perang dagang AS-China belum jelas juntrungannya, kini ada lagi perang dagang AS-India.

"Jika perang dagang terus berlangsung dan bahkan skalanya lebih luas, maka dijamin perlambatan ekonomi global adalah sebuah keniscayaan. Sesuatu yang bisa membuat investor khawatir dan enggan masuk ke instrumen berisiko di negara berkembang," ujar Ibrahim.

Sementara itu, jelang pertemuan bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), para pejabatnya dapat menggunakan untuk menandai penurunan suku bunga akhir tahun ini karena prospek pertumbuhan global melemah di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan.

Baca juga:

Presiden Jokowi Sebut Perang Dagang AS-China Untungkan Indonesia

Dampak Perang Dagang AS-China, Huawei Sulit Bergerak

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya