Ada Kabar Buruk Mengancam, Pemerintah Didesak Cepat Lakukan Ini

Ada Kabar Buruk Mengancam, Pemerintah Didesak Cepat Lakukan Ini - GenPI.co
Ilustrasi pembelajaran tatap muka (PTM). Foto: ANTARA.

GenPI.co - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyoroti adanya kabar klaster baru penyebaran Covid-19 selama proses pembelajaran tatap muka (PTM) yang digelar di sejumlah daerah.  

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) merilis ada 1.000 lebih sekolah menjadi klaster penularan Covid-19 selama pelaksanaan PTM terbatas.

Berdasarkan data dari survei internal Kemendikbudristek yang dipublikasikan pada laman https://sekolah.data.kemdikbud.go.id/kesiapanbelajar/ per Kamis (23/9/2021) kemarin, tercatat ada 1.303 sekolah menjadi klaster Covid-19 atau 2,77 persen dari 47.005 sekolah yang mengisi survei.

BACA JUGA:  Ada Klaster Covid-19 PTM Tetap Jalan? Alvin Lie Keras ke Nadiem

Dari angka tersebut, tercatat ada 7.287 guru dan 15.456 siswa positif Covid-19. 

Dia mengatakan jika kabar itu memang benar terjadi, maka Pemerintah perlu segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses PTM yang digelar di sejumlah daerah.

BACA JUGA:  Nadiem Tak akan Hentikan PTM Meski Ada Klaster Covid-19

"Evaluasi secara menyeluruh harus segera dilakukan terhadap penyelenggaraan PTM yang menyebabkan klaster Covid-19. Faktor keamanan bagi peserta didik dan tenaga pengajar harus menjadi yang utama dalam PTM," ujar Lestari Moerdijat atau Rerie dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (24/9/2021).

Rerie menduga munculnya ribuan klaster penularan Covid-19 selama PTM yang tersebar di sejumlah daerah karena belum meratanya kesiapan para penyelenggara pendidikan.

BACA JUGA:  Ada Kabar Buruk soal Covid-19 di Indonesia, Ini Reaksi Anies

Dia juga berharap Pemerintah untuk mengambil langkah menghentikan sementara PTM usai munculnya klaster baru Covid-19 tersebut, demi mencegah penyebaran virus lebih luas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya