GenPI.co 
Seperti diketahui, berbagai keluhan yang gencar disuarakan guru honorer setelah tes PPPK 2021 baik di media sosial, media online, dan sharing lewat zoom dengan anggota DPR. Ternyata usaha tersebut membawa hasil.
"Memang harus seperti ini. Setiap ada masalah harus disampaikan, supaya bisa ada evaluasi untuk ke depannya," kata Nur Baitih.
Karena jika honorer hanya diam dan tidak protes dengan seleksi PPPK guru tahap I, ujar dia, bagaimana mungkin anggota Komisi X dan Nadiem tahu permasalahan di bawah.
BACA JUGA: Tjahjo Blak-blakan Penyebab Guru Honorer Banyak Gagal di Tes PPPK
Dengan adanya pendundaan pengumuman kelulusan ini, Nur Baitih berharap hasilnya bisa membantu guru honorer yang tidak memenuhi passing grade PPPK 2021 tahap I.
"Dengan penambahan afirmasi, saya yakin teman-teman guru honorer K2 banyak yang lulus dan mencapai passing grade," harap Nur Baitih.
BACA JUGA: Berharap Lolos Tes PPPK 2021, Guru Honorer Ajukan 4 Hal Ini
Sementara itu, Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda mengemukakan tidak selarasnya kisi-kisi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi untuk dipelajari guru honorer sebelum ikut seleksi dengan materi soal yang diujikan.
Hal itu, menurutnya, mengakibatkan persiapan teknis yang dilakukan guru honorer peserta seleksi PPPK tidak banyak berarti.
BACA JUGA: Terenyuh, Surat Terbuka Pengawas Tes PPPK Guru 2021 Buat Nadiem
"Karena kisi-kisi yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi untuk bahan latihan bagi para guru sebelum ikut seleksi sangat jauh melenceng dari materi soal yang diujikan ke peserta PPPK. Akibatnya banyak yang merasa kisi-kisi itu mubazir," kata Syaiful Huda dikutip Antara.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
