Veryanto memaparkan bahwa berbagai kekerasan tersebut tak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga sosial dan psikis.
"Wanita kerap mengalami trauma, ketakutan, sulit tidur, dan stres. Kondisi itu juga berpengaruh pada kesehatan reproduksi, termasuk gangguan saat kehamilan," ungkap dia.
Selain itu, wanita yang berperan sebagai ibu juga merasa terbebani akibat tindakan intoleransi.
BACA JUGA: Komnas Perempuan Dorong Penggalian Keragaman Budaya Nusantara
Pasalnya, hal itu mengganggu pendidikan keagamaan bagi anak mereka.
"Termasuk, tidak menginternalisasi kebencian pada kebencian pada kelompok intoleran atau komunitas agama yang identik dengan kelompok intoleran tersebut," tuturnya.(*)
BACA JUGA: Komnas Perempuan Sebut Masih Ada Kebijakan Diskriminatif Gender
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News