Ada Masalah Budaya dalam Pembangunan Ibu Kota Negara Baru

Ada Masalah Budaya dalam Pembangunan Ibu Kota Negara Baru - GenPI.co
Foto: Kepala Puslit Arkenas I Made Geria. (Tangkapan layar diskusi daring “Rona Awal Peradaban di Ibu Kota Negara”, Senin (1/11)).

GenPI.co - Kepala Puslit Arkenas I Made Geria mengatakan ada masalah budaya yang harus diperhatikan jika ingin membangun Ibu Kota Negara (IKN) Baru di wilayah Kalimantan.

Menurut Geria, Kalimantan adalah kawasan yang memiliki kekayaan budaya.

“Peradaban di wilayah Kalimantan sendiri sudah berada sejak sekitar 40 ribu tahun yang lalu dengan budaya yang begitu kaya,” ujarnya dalam diskusi daring “Rona Awal Peradaban di Ibu Kota Negara”, Senin (1/11).

BACA JUGA:  Mejeng di Dubai Expo, Produk Jabar Siap Gaet Konsumen Mancanegara

Selain itu, Geria menggarisbawahi bahwa pihaknya juga tengah menata jejak kebudayaan peninggalan Kerajaan Kutai.

“Banyak aspek budaya, termasuk kearifan lokal masyarakat Dayak yang ada di situ yang menjaga alam dan lingkungan Kalimantan,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Kian Percaya Diri, Negara Ini Makin Banyak Simpan Bitcoin

Geria mengatakan bahwa keberadaan masyarakat dan kebudayaannya tak bisa diabaikan begitu saja dalam pembangunan.

Oleh karena itu, Geria berharap hasil riset pihaknya bisa memberikan rekomendasi dalam pembangunan IKN Baru di Kalimantan.

BACA JUGA:  Presiden Jokowi: Kongres Kebangsaan Jadikan Penguatan Negara

“Kami juga ingin memaksimalkan social capital yang ada di sekitar IKN Baru untuk menyejahterakan masyarakat,” katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya