PCR Mulia

PCR Mulia - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

Ketika koran mulai dipinjam-pinjamkan. Kian heboh lagi ketika pembaca koran menceritakan berita itu ke yang tidak berlangganan.

Kini sudah begitu beda. Kejadian hari ini, langsung heboh hari ini juga. Hebohnya juga tidak bertahap.

Langsung heboh seheboh-hebohnya. Seperti soal harga PCR itu. Menko Luhut, Menteri BUMN dan kakaknya, bos grup Indika, jadi bulan-bulanan di medsos.

BACA JUGA:  Andhika Thatcher

Kalaupun mereka berniat membantu negara dan masyarakat, siapa yang memuji niat baik itu?

Sampai heboh hari ketujuh ini belum ada yang berani memuji mereka. Mungkin akan merasa kalah arus dengan hujatan. Atau merasa takut akan ikut dihujat.

BACA JUGA:  Capres Andika

 

Menko Luhut Panjaitan tidak memilih sabar -sampai heboh itu reda. Bos Adaro, Boy Thohir, memilih tidak mengeluarkan komentar apa pun. Menteri BUMN Erick Thohir ikut sikap kakaknya.

BACA JUGA:  Perkebunan Nike

Akan tetapi, juru bicara menteri mencoba memberikan pembelaan. Misalnya, kata sang juru bicara, porsi PCR yang dilakukan konsorsium Adaro-Luhut dkk itu hanya 2,7 persen dari total PCR di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya