
Baik klarifikasi dari juru bicara Menko Luhut maupun dari juru bicara Erick Thohir seperti angin lalu.
Bahkan angin itu berbalik arah dalam bentuk badai. Salah satunya yang ditulis Agustinus Edy Kristianto. Yang viral menyertai badai balik itu. Judulnya: Effect Penguasa Pengusaha “Pengpeng Effect”.
Saya mencari nomor kontak Agustinus, tetapi belum berhasil. Saya ingin tahu siapa dia. Kok punya bahan tulisan begitu perinciannya. Saya kalah telak dengan penulis itu.
BACA JUGA: Andhika Thatcher
Begitu banyak juga yang menulis dari aspek hukum dan kekuasaan. Misalnya soal apakah kehebohan ini akan sampai ke meja hukum. Atau ke meja DPR. Impeachment.
Saya tidak melihat dua-duanya. Hukum, Anda sudah tahu. Yang tidak salah bisa diproses sampai dedel duel. Yang salah bisa saja tidak tersentuh.
BACA JUGA: Capres Andika
Suka-suka yang berkuasa. Soal politik, apalagi. Anda jauh lebih tahu dari saya.
Maka saya melihatnya dari sisi komunikasi saja. Niat baik untuk membantu negara dan masyarakat telah terbukti tidak diakui.
BACA JUGA: Perkebunan Nike
Kalah dengan temuan seperti yang diungkapkan Agustinus. Padahal yang terjun dari Adaro adalah bukan PT Adaro, melainkan Yayasan Adaro.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News