Peneliti Sebut Aktivitas Petir Meningkat Karena Pemanasan Global

Peneliti Sebut Aktivitas Petir Meningkat Karena Pemanasan Global - GenPI.co
ilustrasi aktivitas petir meningkat. foto: envato elements

Sedangkan petir siang hari juga dihasilkan dari pembentukan badai di atas darat yang juga terjadi di kawasan pesisir timur Sumatra bagian utara.

Wilayah kedua adalah Jawa bagian barat dan tengah dengan lokasi petir terdistribusi lebih merata di daratan yang merupakan area pegunungan maupun dataran rendah.

Hal ini menunjukkan topografi dan interaksi sirkulasi angin darat-laut berperan lebih dominan terhadap frekuensi kejadian petir di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.

BACA JUGA:  Ramalan BMKG Hingga 6 November - Ada Cuaca Ekstrem

Ia menjelaskan, pemanasan suhu permukaan di atmosfer bumi berimplikasi pada penambahan jumlah kelembapan atau uap air di atmosfer yang menjadi bahan baku utama pembentukan badai.

Hal ini dapat terjadi dengan cara meningkatkan energi potensial konvektif atau disebut dengan Convective Available Potential Energy (CAPE) yang terdapat pada tiap parsel udara.

BACA JUGA:  BMKG Beri Peringatan Serius, Cuaca Ekstrem Mengancam 12 Provinsi

Dikemukakannya bahwa nilai CAPE ini menjadi ukuran seberapa besar energi kinetik yang dapat dilepaskan dari parsel udara yang sedang bergerak ke atas karena proses konveksi.

"Ketika suhu udara mengalami pemanasan, maka CAPE akan meningkat karena peningkatan kelembapan, sehingga dapat menghasilkan banyak petir. Setiap peningkatan 1 derajat pada suhu udara, maka frekuensi petir meningkat sebanyak 12 persen," jelasnya. (antara)

BACA JUGA:  Jelang Liburan, 3 Outfit UNIQLO Lindungi Kamu Dari Cuaca Dingin

Simak video berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya