Mohibadaa, Tradisi Merawat Wajah Masyarakat Gorontalo

Mohibadaa, Tradisi Merawat Wajah Masyarakat Gorontalo - GenPI.co
Bahan dasar Mohibadaa, Masker kecantikan khas masyarakat Gorontalo. (Foto: https://www.facebook.com/Jemi Monoarfa)

Bagi masyarakat Gorontalo, kecantikan kulit harus dijaga agar selalu sehat dan elok dilihat. Salah satu yang dilakukan adalah dengan melestarikan tradisi mohibadaa.

Mohibadaa adalah tradisi masyarakat Gorontalo, yang berarti menggunakan bedak yang terbuat dari rempah tradisional sebagai baluran wajah. Mohibadaa merupakan campuran berbagai rempah yang dihaluskan tanpa bahan kimia. Setiap rempah memiliki khasiat yang beragam, sehingga mohibadaa selain aman digunakan juga dapat menyehatkan penggunanya.

Rempah ini terdiri atas tepung beras, humopoto (kencur), bungale (bangle),alawahu (kunyit). Semuanya dihaluskan sampai menjadi lembut.

Campuran ini kemudian dibalurkan di wajah atau seluruh badan. Agar khasiatnya terasa, ramuan ini dibiarkan agak lama agar meresap melalui pori-pori.

Bagi yang tidak ingin repot, paket rempah tradisional ini bisa dibeli di pasar tradisional dengan harga Rp15 ribu. Para gadis atau wanita yang ingin membuat bedak tradisional ini tinggal menghaluskan di rumah sesuai kebutuhan.

Tradisi Mohibadaa ini sampai saat ini masih berlanjut. Kaum wanita, terutama para gadis masih banyak yang terlihat membaurkan ramuan ini di wajahnya. Bukan hanya aromanya yang harum sepanjang hari, kulit kita juga menjadi kencang sehat berseri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya