GenPI.co 
GenPI.co - Politikus Partai Keadilan Sosial Netty Prasetiyani Aher meminta PKS memberikan advokasi kasus-kasus kekerasan seksual yang terjadi pada perempuan dan anak di wilayah masing-masing.
Sebab, menurutnya, selama ini banyak korban kekerasan seksual yang enggan dan tidak berani melapor.
“Mereka (korban) butuh pendampingan. Adanya relawan yang siap mendampingi mereka ke lembaga layanan, kantor pengaduan, rumah sakit atau kantor polisi tentunya akan memudahkan," kata Netty kepada GenPI.co, Sabtu (20/11).
BACA JUGA: PKS Bela Fadli Zon, Semoga Baik-baik Saja
Berdasarkan laporan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), sepanjang tahun 2020 terjadi kekerasan seksual pada anak dan perempuan sebanyak 7.191 kasus.
"Kekerasan seksual bukan saja menyerang fisik tapi juga menyerang sisi psikologis korban,” imbuhnya.
Kejadian tersebut dapat berujung pada trauma mendalam. Pendampingan psikologis penting dilakukan guna memulihkan kondisi mentalitas korban.
BACA JUGA: Suara Lantang Netty Aher, Minta Pemerintah Naikkan UMP 2022
Anggota Komisi IX itu mengatakan relawan PKS harus memberikan edukasi terkait bentuk-bentuk kekerasan seksual dan bagaimana cara mencegahnya.
"Selama ini sebagian besar masyarakat belum memiliki pengetahuan yang benar soal kekerasan seksual,” katanya.
Banyak dari mereka yang sudah berulang kali mengalaminya tapi diam saja lantaran tidak mengerti bahwa dirinya telah menjadi korban.
BACA JUGA: Netty Kritik Keras Soal Syarat Perjalanan yang Cepat Berubah
Menurut Netty, peran relawan diawali dengan memberikan edukasi pada masyarakat dalam mengenali dan mencegah terjadinya kekerasan seksual di lingkungannya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
