Kecewa saat Wisata ke Bromo, Turis Thailand Curhat di Facebook

Kecewa saat Wisata ke Bromo, Turis Thailand Curhat di Facebook - GenPI.co
Turis asal Thailand saat wisata ke Bromo. (Facebook)

GenPI.co - Turis asal Thailand, Jirote Wangcharoen kecewa saat berlibur ke Gunung Bromo. Kekecewaan tersebut akhirnya ia tulis di Facebook grup Probolinggo hingga menjadi viral. 

 Ceritanya Jirote bersama rekannya mengaku di tarik tarif sangat mahal untuk perjalanannya menuju Kawasan Bromo melalui Probolingo pada 17 juni 2019 sekitar pukul 17.00 - 19.30 WIB lalu. Dalam keterangannya, ia menjelaskan bahwa ia berniat untuk menggunakan jasa transportasi online, Go-Car, untuk mengantarkannya dari Terminal Bus Bayuangga, Probolinggo menuju Bromo. Namun pihak dari Go Car tidak ada yang bersedia untuk memenuhi pesanan tersebut.

Jirote pun menanyakan pada beberapa orang di terminal bus tersebut bagaimana cara menuju Cemoro Lawang (Desa terdekat dengan Bromo). Akhirnya dia diberitahukan untuk menyewa sebuah mobil untuk mengantarkannya. Ia pun terpaksa menyewa mobil dengan tarif Rp. 500.000 untuk mengantarkannya. Padahal ia menjelaskan jika menggunakan layanan transportasi online ia hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp. 300.000.

BACA JUGA: Wisatawan Diminta Pakai Masker Saat Berada di Bromo

Ia pun menolak untuk menggunakan jasa mereka dan berjalan menjauhi kawasan terminal Bayuangga. Namun beberapa oknum tersebut mengambil motor dan memblok rombongan Jirote dan memaksannya untuk menggunakan jasa mereka. Setelah berjalan menjauh, ia menemukan angkutan yang akhirnya bisa membawanya menuju titik penjemputan transportasi online hingga akhirnya tiba di Cemoro Lawang.

Kecewa saat Wisata ke Bromo, Turis Thailand Curhat di Facebook

Nasib sial kembali terjadi, keesokan harinya ketika ia ingin kembali ke Kota Probolinggo dan ia dikenakan tarif yang cukup mahal oleh angkutan tersebut tersebut. Dia mengaku setiap orang harus membayar Rp. 40.000/orang untuk perjalanan dari Cemoro lawang menuju terminal Probolinggo. Mereka juga menarik Rp. 60.000 kembali untuk mengantarkan Jirote Bersama rekannya kembali ke Surabaya.

"Ada mafia di sini yang tidak bersahabat dengan wisatawan. Saya tidak akan kembali lagi. Mendukung tidak ada yang mendukung wisatawan seperti ini,” tulis Jirote.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya