GenPI.co - Bencana banjir bandang yang menimpa dua kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tidak menimbulkan korban jiwa.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, meski tidak ada korban jiwa, namun banjir telah menggenangi rumah penduduk.
Banjir bandang telah menerjang sejumlah desa dan menggenangi rumah warga di dua kecamatan yakni di Sukawening dan Karangtengah.
BACA JUGA: Banjir Terjang Garut, Satu Rumah Hanyut dan 20 KK Mengungsi
"Kecamatan yang paling terdampak yaitu Kecamatan Karangtengah sekitar 190 rumah, di sini (Sukawening) 112 (rumah)," katanya, Sabtu (27/11/2021).
Ia menyampaikan pemerintah daerah akan melakukan evaluasi dan menindak tegas apabila ada pihak yang menyebabkan terjadinya banjir bandang tersebut.
BACA JUGA: Banjir Bandang di Garut, Jabar Tetapkan Status Tanggap Darurat
Sebelum melakukan evaluasi, kata Helmi, pihaknya terlebih dahulu menanggulangi dampak bencana tersebut untuk memastikan tidak ada jalan yang terputus, termasuk mengatasi warga yang mengungsi ke rumah saudaranya.
"Ini tidak boleh ada akses yang terputus termasuk akses ke rumah, makanya sekarang bersih-bersih, sekarang masyarakat sedang bersih-bersih sama-sama dengan pemerintah, ya TNI, Polri," katanya.
BACA JUGA: 10 Gardu PLN Terdampak Banjir Bandang di Garut
Berdasarkan informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir terjadi karena hujan deras yang terjadi sejak Sabtu siang hingga mengakibatkan meluapnya Sungai Ciloa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News