PKL Malioboro Punya Tempat Baru, Tidak Usah Khawatir

PKL Malioboro Punya Tempat Baru, Tidak Usah Khawatir - GenPI.co
Sudut Malioboro. Foto: Doc. Dinas Kebudayaan Kota Yogya

GenPI.co - Malioboro dan Yogyakarta adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain.

Malioboro juga sudah menjadi sumbu filosofi Keraton Yogyakarta. Sumbu imajiner atau bentang garis dari Laut Selatan, Panggung Krapyak, Keraton Yogyakarta, Malioboro, Tugu Yogyakarta hingga Gunung Merapi merupakan tata ruang Yogyakarta yang dirancang pendiri Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) I.

Sumbu filosofi ini dalam pengusulan sebagai salah satu warisan budaya dunia tak benda ke UNESCO.

BACA JUGA:  Yogyakarta Siapkan Vaksinasi Anak Sebanyak 31.000 Dosis

Untuk menjadikannya harmonis, kawasan Malioboro pun ditata. Sebab sumbu filosofi ini melambangkan konsep Manunggaling Kawula Gusti.

Konsep itu memiliki filosofi keselarasan, keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, manusia dengan alam dan jagat seisinya.

BACA JUGA:  Jelang Libur Nataru, Yogyakarta Bakal Perketat Protokol Kesehatan

Salah satunya dengan memberikan tempat baru bagi pedagang kaki lima (PKL) Malioboro.

Dua tempat baru yang dipilih, yakni bangunan eks Bioskop Indra di sisi selatan dan bekas bangunan Dinas Pariwisata di sisi utara. Pemda DIY berencana merelokasi PKL secara bertahap.

BACA JUGA:  Pertama Kalinya 2 Tarian Sakral Yogyakarta Tampil di Luar Keraton

"Jadi, konsekuensi-konsekuensi yang nanti akan muncul itu memang juga akan kami siapkan mitigasinya dengan implementasi yang juga bertahap," kata Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY Dian Lakshmi Pratiwi, Jumat (10/12)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya