PKL Malioboro Punya Tempat Baru, Tidak Usah Khawatir

PKL Malioboro Punya Tempat Baru, Tidak Usah Khawatir - GenPI.co
Sudut Malioboro. Foto: Doc. Dinas Kebudayaan Kota Yogya

Keadilan dan kenyamanan hidup yang kemudian terjadi di kawasan Malioboro inilah yang kemudian menjadi pertimbangan besar relokasi. Masyarakat luas juga memiliki hak yang sama untuk mengapresiasi kawasan Malioboro.

Kawasan Malioboro sebagai bagian dari kawasan cagar budaya Keraton Yogyakarta itu sebenarnya sama dengan beberapa kawasan cagar budaya lain.

Namun, banyak stakeholders serta pemangku kepentingan yang kemudian punya kepentingan di sana.

BACA JUGA:  Yogyakarta Siapkan Vaksinasi Anak Sebanyak 31.000 Dosis

Sudah banyak upaya yang dilakukan Dinas Kebudayaan untuk meningkatkan value kawasan Malioboro bahkan mulai dari titik nol.

Dian mengakui penataan memang masih ada pro dan kontra. Tahapan-tahapan untuk menuju ke arah yang lebih tertata memang tidak dalam jangka waktu yang pendek.

BACA JUGA:  Jelang Libur Nataru, Yogyakarta Bakal Perketat Protokol Kesehatan

“Kalau masalah image kemudian memori kolektif, kemudian beserta konteks makna nilai kehidupan di Malioboro itu tidak akan dihilangkan. Hanya akan secara bertahap dikuatkan kembali melalui penataan-penataan yang berbasis pada kearifan lokal, yaitu kearifan warisan budayanya, baik tangible maupun intangible," lanjutnya.

Dian menjelaskan, keadilan bersama antara pemilik toko dengan PKL dengan masyarakat pengguna dan pengapresiasi Malioboro akan terjadi kenyamanan bersama kira-kira seperti itu.

BACA JUGA:  Pertama Kalinya 2 Tarian Sakral Yogyakarta Tampil di Luar Keraton

“Kalau (akibatnya, red) ini ada perpindahan dan layanan, ini sebenarnya hanya tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk proses ke arah yang lebih baik," paparnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya