Bio Farma Siap Tambah 100 Juta Dosis Vaksin BUMN pada 2022

Bio Farma Siap Tambah 100 Juta Dosis Vaksin BUMN pada 2022 - GenPI.co
ilustrasi vaksin covid-19. foto: envato elements

GenPI.co - Indonesia akan segera memulai pembuatan vaksin covid-19 oleh induk holding BUMN Farmasi Bio Farma, mulai dari hulu hingga hilir untuk kemandirian vaksin covid-19 dalam negeri.

Penelitian vaksin covid-19 merupakan hasil kolaborasi global Bio Farma bersama Baylor College of Medicine USA sudah terdaftar di tahap pengembangan kandidat vaksin WHO covid-19 sejak Juni 2021.

Vaksin BUMN ini akan menggunakan metode Subunit Protein Rekombinan (protein Receptor Binding Domain / RDB).

BACA JUGA:  Covid-19 Ngamuk di Korsel, Pasien Kritis di Mana-mana

Vaksin BUMN akan diskenariokan menjadi vaksin dengan adjuvan alum untuk indikasi booster (dosis ketiga), atau sebagai vaksin primer (untuk pemberian dosis pertama dan kedua) pada formula dengan novel adjuvan (alum + CpG).

Namun sebelum diberikan kepada masyarakat, keduanya tetap harus menjalankan serangkaian uji, yaitu uji praklinik dan uji klinis fase 1, 2 dan 3 sebagai vaksin primer.

BACA JUGA:  Wali Kota: 8 dari 10 Warga Batam Sudah Terpapar Covid-19

"Uji Klinis tahap pertama pada dewasa dan lansia, akan berjalan selama tiga bulan, sehingga diharapkan pada bulan April 2022 akan memasuki tahap uji klinis tahap 2 dan tahap 3," ujar Direktur Bio Farma, Honesti Basyir dalam keterangan resmi, Kamis (16/12/2021).

Untuk keperluan produksi vaksin BUMN ini, Bio Farma sudah mempersiapkan tiga fasilitas produksi, yang terletak di Bio Farma Bandung.

BACA JUGA:  Cegah Penyebaran Covid-19, Kulon Progo Siagakan 40 Cakruk Wisata

"Pada tahun 2022, Bio Farma akan mempersiapkan sebanyak 100 juta dosis. Jumlah ini akan meningkat pada tahun 2023 sebanyak 120 juta dosis dan pada tahun 2024. Kami akan mempersiapkan 200 juta dosis per tahun”, ujar Honesti.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya