GenPI.co 
GenPI.co - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, komunikasi di wilayah bencana akan menggunakan telepon satelit.
Tak hanya itu, komunikasi dari pusat ke daerah juga akan dirapikan dengan rencana pembentukan Command Center.
Risma mengatakan, penyiapan command center didorong dari pengalaman yang ditemui selama turun ke lapangan, baik itu dalam mengecek lokasi bencana, masalah korban asusila, disabilitas, dan berbagai permasalahan sosial lainnya.
BACA JUGA: Kompak, Risma dan PBNU Dukung Hukuman Kebiri untuk Pemerkosa
Risma tak ingin kebutuhan terhadap informasi sulit dipenuhi, khususnya di lokasi bencana yang pada akhirnya, penanganan masalah tidak bisa dilakukan dengan cepat.
Dengan adanya command center, diharapkan informasi dapat dikelola dengan lebih baik, lebih cepat dan dapat dimanfaatkan dengan lebih optimal.
BACA JUGA: Risma Pastikan Anak-anak Korban Bencana Masuk Program Bansos
Hal ini dimungkinkan karena command center akan menghimpun keterlibatan pihak-pihak terkait. Untuk penanggulangan bencana misalnya, Kemensos sudah mengaktivasi Kampung Siaga Bencana (KSB) di beberapa kawasan siaga bencana.
“Jadi, petugas lapangan bisa lebih siap menghadapi situasi darurat. Intinya, command center dalam hal penanggulangan bencana, dimaksudkan supaya meningkatkan kemampuan mitigasi,” kata Risma di Gedung Cawang Kencana, Jakarta Timur, Jumat (17/12).
BACA JUGA: Epidemiologi Buka Suara soal Petugas Wisma Atlet Tertular Omicron
Pada tahap awal, penyiapan command center fokus pada penyiapan SDM dan sistem. Dalam waktu kedepan, Mensos memastikan akan menambah dukungan peralatan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
